Jumat, 28 November 2014

Teori Pengambilan Keputusan Dengan Teknik Simulasi



SIMULASI





KELOMPOK 8
RIKA SAVITRI (16211203)
OLIVIA TANUJAYA (15211466)
 RENIS TRISNIA (15211975)
AMALIA

KELAS 4EA16






FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA
DEPOK
SIMULASI

1.      PENGERTIAN SIMULASI

Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata  beserta keadaan sekelilingnya ( state of affairs ). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau system yang abstrak tertentu. Mudahnya, simulasi merupakan proses virtual yang menggambarkan bagaimana suatu sistem akan berjalan. Mengapa kita memerlukan simulasi ? umumnya sebuah sistem diciptakan untuk melayani banyak orang, jadi untuk memberikan sistem yang optimal diperlukan sebuah simulasi.

Dengan mencontoh atau menduplikasi keadaan yang sebenarnya ini memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan suatu eksperimen terhadap sistem dan prediksi tingkah laku yang hasilnya berdasarka input berbabagai parameter dan aturannya. Disamping itu, pengambilan keputusan juga dapat menganalisis berbagai performa sistem dan memilih keputusan yang optimal untuk jangka waktu yang panjang.

 Banyak arti mengenai simulasi, namun pada dasarnya bahwa Simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Simulasi digunakan apabila suatu kasus atau masalah nyata model matematikanya tidak dapat dibentuk atau metode atau rumus yang tersedia tidak dapat dipakai.

Keuntungan dan kelemahan menggunakan Simulasi 

    Keuntungan :
        a. Simulasi merupakan salah satu metode yang mampu memberikan perkiraan
            system yang lebih nyata sesuai kondisi operasional dari kumpulan
            pekerjaan.
        b. Desain alat, layout dan sistem transparasi baru dapet diuji tanpa menghadirkan
            aspek tersebut secara langsung
        c. Memudahkan mengontrolan lebih banyak kondisi dari suatu percobaan
            sehingga dimungkinkan untuk dicoba diterapkan secara nyata pada
            sistem itu.
        d. Dapat mempersingkat waktu investigasi
        e. Dapat dihentikan dan dijalankan kembali, tanpa menimbulkan permasalahan
            pada system.



  Kelemahan :
        a. Simulasi tidak akurat, karna teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak
            menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan
            output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak
            kasus ketelitiannya sulit diukur.
        b. Model simulasi yang baik sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
            bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
        c. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi.
        d. Hasil simulasi terkadang sulit diinterprestasikan
        e. Pemodalan dan analisis modal simulasi terkadang membutuhkan waktu dan biaya
            yang besar


Contoh penerapan simulasi :
    a. Memperkirakan permintaan pada bisnis produksi
    b. Menghitung keuntungan penjualan
    c. Menentukan critical path yang merupakan alur kerja proyek dengan waktu
        penyelesaian terlama.
    d. Antrian pelanggan


2.      JENIS – JENIS SIMULASI

Simulasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut :

A.    Simulasi Analog
Simulasi analog artinya menggantikan lingkungan fisik yang asli dengan lingkungan fisik tiruan yang lebih mudah untuk dimanipulasi. Simulasi ini mempergunakan representasi fisik untuk menjelaskan karateristik yang penting dari masalah

       Contoh
•Sistem ekonomi makro disimulasi dengan sistem hidrolika, dimana sistem ekonomi
  makro dipresentasikan sebagai bejana air yang mempunyai aliran/agregat ekonomi,
  sedang aliran air masuk dan keluar merupakan inflow ke outflow dari ekonomi atas
  barang dan jasa tersebut.

•Ruang tanpa bobot disimulasi dengan ruang penuh air.

B.     Simulasi Matematik
Simulasi matematik artinya meniru sistem dengan model matematik untuk mendapatkan ciri operasi sistem melalui suatu eksperimen. Jika eksperimen ini berulang-ulang, maka untuk mempermudah dan mempercepat penyelesaian hitungnya digunakan bantuan komputer.
Contoh ꞉
Data (yang dideklarasikan ), dipersentasikan menggunakan aktivasi perhitungan , persamaan dan fungsi matematik.


3.      SIMULASI MONTE CARLO

Arti monte carlo sering dianggap sama dengan simulasi probabilitas. Monte carlo sebenarnya bukanlah jenis simulasi, melainkan hanya suatu teknik untuk yang digunakan untuk menyelesaikan suatu simulasi. Model simulasiii menggunakan angka – angka random. Sedangkan angka random itu sendiri adalah suatu set angka yang kemungkinan timbulnya adalah sama ( probabilitas timbulnya angka tersebut sama ). Angka random  digunakan dalam simulasi ini dihasilkan oleh komputer dan sering disebut pseudo random numbers.
            Berikut adalah prosedur penyelesaian pada simulasi monte carlo ꞉
1.      Buatlah table probabilitas kumulatif maslahnya, kemudian tentukan interval probabilitas kumulatif tersebut dan interval angka randomnya.

2.      Pilihlah sebuah angka random secara sembarang ( acak ) dari table angka random.

3.      Ulangi pemilihan angka random kedua dan seterusnya pada daftar yang arahnya boleh kemanapun dari angka random pertama asal tidak berulang ( angka random pertama yang dipilih tidak dipilih lagi).

         Contoh Kasus Simulasi Monte Carlo :

Berikut merupakan table data dari permintaan sepatu pada sebuah toko



NO

PERMINTAAN/HARI

FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI KUMULATIF
PETUNJUK SIMULASI
1
4
5
0.05
0.05
0 – 5
2
5
10
0.10
0.15
6 – 15
3
6
15
0.15
0.30
16 – 30
4
7
30
0.30
0.60
31 – 60
5
8
25
0.25
0.85
61 - 85
6
9
15
0.15
1.00
86 - 100


100
100








Kemudian diberikan bilangan acak ( func = random di exel )
57, 12, 70, 38, 91, 28, 95, 73, 13, 90

Hasil simulasi

Hasil hari ke
Permintaan / hari
1
7
2
5
3
8
4
7
5
9
6
6
7
9
8
8
9
5
10
9

4. SIMULASI SISTEM TAK TERSTRUKTUR
            Simulasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana penunjang ( tools ), jadi fungsinya adalah untuk membantu mengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model atau perangkat tiruan untuk menganalisa informasi. Sistem inilah yang mendukung keputusan semistrukur dan tak terstruktur.

Dalam simulasi ( pengambilan keputusan ) terdapat 3 jenis keputusan ꞉
a.       Keputusan terprogram / keputusan  terstruktur yaitu keputusan yang berulang ulang dan rumit, sehingga dapat deprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Contoh
Pemberian cuti mahasiswa, pengambilan TA, denda peminjaman buku, penutupan rekening dan pemutusan sambungan telepon.

b.      Keputusan setengah terprogram / setengah struktur yaitu yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang – ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya rumit dan membutuhkan perhitungan – perhitungan serta analisis terperinci.
Contoh
Pengembangan jenis usaha baru, keputusan marger, pelunasan pabrik, pemilihan jurusan setelah lulus SMU.

c.       Keputusan tidak terprogram / tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang – ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur. Tidah mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
contoh
pemberian kredit, personalia, pemberan dana rehabilitasi sekolah, pemeliharaan jalan

1 komentar: