Selasa, 31 Maret 2015

Bahasa Inggris Dalam Manajemen



Manfaat bahasa Inggris dalam dunia bisnis tidak dapat disangkal lagi. Bahasa Inggris telah mendarah-daging dalam urat nadi bisnis seantero dunia. Ia telah berperan sebagai wahana komunikasi dan interaksi penting di antara pebisnis dengan berbagai latar budaya dan bangsa. Dengan bahasa Inggris pemahaman lintas-budaya semakin mendalam sehingga dunia bisnis didukung untuk tumbuh dan berkembang pesat.
Bahasa Inggris juga telah berperan signifikan dalam dunia karir. Beragam profesi telah menganggap bahasa Inggris sebagai ketrampilan utama untuk mendorong peningkatan kualifikasi diri, dan   karena itu mereka bahkan tak bisa lepas dari bahasa Inggris. Bagi mereka bahasa Inggris bukan lagi sebagai kebutuhan belaka, bukan tuntutan baru, melainkan suatu keharusan dan keniscayaan.
Masalahnya, adakah bahasa Inggris bermanfaat pula bagi seseorang yang hendak merencanakan karir masa depan? Bagaimana pengaruh  kompetensi bahasa Inggris orang terhadap career planning (perencanaan karir)-nya? Tulisan berikut ini akan memaparkan diskusi tentang perencanaan karir, yang diawali dengan mengedepankan hubungan antara bahasa Inggris dan perencanaan karir.

Bahasa Inggris dan Perencanaan Karir
Perencanaan karir, dengan segala strateginya—sebagaimana akan dibahas pada sub selanjutnya dalam tulisan ini—akan lebih terpacu dinamikanya dengan peran bahasa Inggris.  Calon karyawan yang memiliki kompetensi bahasa Inggris aktif, baik lisan maupun tulis, berkesempatan lebih luas untuk berkembang cepat dibandingkan calon karyawan yang memiliki kompetensi bahasa Inggris pasif (baca: pas-pasan).
Sejak awal-awal calon karyawan  telah menyadari bahwa kompetensi bahasa Inggris, lisan dan tulis, menjadi salah satu syarat rekrutmen. Hampir semua perusahaan atau instansi menuntut calon karyawannya mampu berbahasa Inggris dengan baik. Dalam era global bahasa Inggris dianggap sebagai keniscayaan mutlak agar berbagai urusan perusahaan atau instansi dapat teratasi dengan efektif dan efisien. Tak berlebihan jika mereka mencari calon karyawan yang memiliki kompetensi bahasa Inggris, di samping disiplin utama yang dikuasainya.
Saat browsing dan hunting jenis pekerjaan calon karyawan juga berhadapan dengan berbagai sumber informasi kerja yang berbahasa Inggris. Iklan-iklan kerja (advertismen) di surat kabar, majalah bisnis, tabloid profesi, atau internet hampir seluruhnya ditulis dalam bahasa Inggris. Orang yang berkompetensi bahasa Inggris baik, dia akan dengan mudah mengakses sumber informasi tanpa batas—sehingga dia akan kaya informasi; dan dengan demikian akan memiliki referensi dan pilihan yang lebih beragam. Sebaliknya, tanpa kemampuan bahasa Inggris memadai, proses browsing kerja bisa terganggu—atau setidaknya kurang lancar.
Kemudian, setelah memutuskan suatu pilihan pekerjaan, saat menuliskan surat aplikasi kerja pun, bahasa Inggris sangatlah diperlukan. Sudah tidak asing lagi bahwa kebanyakan perusahaan atau instansi menuntut calon karyawannya untuk menulis aplikasi kerja dalam bahasa Inggris. Agaknya hal ini merupakan cara praktis untuk melacak secara dini bagaimana kompetensi bahasa Inggris si pelamar kerja. Coba bayangkan alangkah tidak nyamannya orang yang tidak mampu menulis dalam bahasa Inggris sementara dia sebenarnya memiliki kualifikasi utama yang Andal. Kesempatan bisa menguap hanya karena tidak mampu berbahasa Inggris.
Demikian juga saat wawancara kerja. Calon karyawan yang berkompetensi bahasa Inggris lazimnya dipAndang memiliki kelebihan tertentu dibandingkan dengan yang tidak memilikinya. Pewawancara akan menangkap kesan bahwa si calon karyawan sudah siap untuk diajak memasuki dunia global yang mana perusahaan/instansi tersebut ada di dalamnya. Modal bahasa Inggris calon karyawan itu memiliki daya pikat yang dahsyat.
Lebih lanjut, kemampuan bahasa Inggris yang memadai dibutuhkan saat bekerja kelak, terutama saat berkutat dengan komputer, internet, atau surat-menyurat dengan pihak asing. Ia juga bermanfaat tatkala melakukan komunikasi atau sosialisasi dalam perusahaan yang melibatkan kolega-kolega yang terbiasa menggunakan bahasa Inggris, khususnya tatkala ada tamu asing.
Wawasan perlu selalu ditambah dan ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan atau wawasan, orang lazimnya melakukan kegiatan membaca literatur tentang berbagai bidang yang diminatinya. Sementara kita tahu bahwa dewasa ini semakin banyak literatur yang tertulis dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Jika dia memiliki kompetensi bahasa Inggris yang memadai, dia tak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam memahami literatur tersebut.
Sejalan dengan itu, (calon) karyawan suatu saat juga perlu ikut seminar. Untuk seminar, orang harus bersiap-siap dengan membuat karya tulis atau makalah—yang tentu saja didukung dengan proses membaca berbagai literatur. Jika seminar itu berskala nasional, atau terlebih skala internasional, dia harus mampu berbahasa asing (termasuk bahasa Inggris) dengan baik.  Andaikata seminar itu berskala lokal pun, kutipan yang berbahasa Inggris masih dianggap memnyimpan prestise tersendiri. Dengan demikian jelas bahwa bahasa Inggris memiliki peran yang tidak kecil berkaitan dengan urusan seminar.
Lebih lanjut, mengikuti training dan membiasakan menulis juga sangat menuntut kemampuan bahasa Inggris yang memadai. Skala training lazimnya ikut mentukan seberapa jauh bahasa Inggris dibutuhkan untuk memperlancar proses kegiatan training tersebut. Adapun tentang kebiasaan menulis, orang yang suka menulis adalah orang yang juga suka membaca. Yang dibacanya tentulah bermacam-macam, dan tentulah mencakup karya-karya yang tertulis dalam bahasa Inggris.  Banyak buku terjemahan terpampang di toko buku; itu pun berkat kehAndalan kompetensi bahasa Inggris penterjemahnya. Andaikata seorang calon karyawan terbiasa menulis, dan berkemampuan bahasa Inggris baik, maka dia tentu tidak perlu membaca buku terjemahan—melainkan langsung buku aslinya.
Demikian pula jika calon karyawan (berharap bisa) bergabung dunia profesi. Seseorang calon karyawan yang menggabungkan diri ke dalam organisasi profesi akan lebih cepat matang jika dia memiliki kompetensi bahasa Inggris yang bagus. Sangat boleh jadi dia dijadikan figur atau panutan—setidaknya dipAndang berstatus lebih—di antara anggota organisasi profesi tersebut.
Dengan demikian, berdasarkan paparan di atas, dapatlah digarisbawahi bahwa bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting bagi perencanaan karir.  Dengan kalimat lain, bahasa Inggris tak dapat dipisahkan dengan upaya seorang calon karyawan untuk merancang karir, serta meniti karir atau profesi untuk meraih sebuah kesuksesan.

KESAN PERTAMA



Tanggal 2 Maret 2015 adalah hari pertama kelas softskill dengan mata kuliah bahasa ingris bisnis 2, kesan pertama saya belum ada dikarenakan saya tidak masuk dihari pertama dosen masuk, saya belum tau bagaimana wajahnya, cara mengajar dosenku yang katanya pengganti dosen sebenarnya, yang saya tau dosennya baik hati sepertinya karena memberi tugas yang tidak memberatkan mahasiswi. Terimakasih ibu yang belum pernah kulihat sebelumnya J

kata mutiara dalam bahasa inggris dengan artinya



Kata kata mutiara bahasa Inggris dan artinya memang sangat banyak dicari sebagai sebuah bentuk pembelajaran diri atau hanya sebagai hiasan pada hal-hal tertentu. Sebagai contoh, kita menggunakan kata kata mutiara bahasa Inggris untuk ditulis ke dalam halaman pertama diari, sebagai moto hidup, atau hanya sebagai status di Twitter dan Facebook. 
Apapun alasan Anda untuk menggunakan kata kata mutiara bahasa Inggris tentu sah-sah saja, dan tidak ada yang melarang. Mencari kata-kata tersebut juga tidaklah terlalu sulit karena kita mampu menemukannya dengan mudah melalui internet. 
Salah satu contoh website yang menyediakan kata kata mutiara bahasa Inggris dan artinya adalah website yang satu ini. Kami hadir memberikan kata mutiara bahasa Inggris yang segar dan jarang Anda temui di kebanyakan sumber. Banyak kata mutiara yang kami ambil dari buku karangan Reza M. Syarief, PSK yang berjudul 13 Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki.

A Healthy Man Has A Hundred Wishes, A Sick Man Has Only One.
Orang Yang Sehat Mempunyai Seratus Keinginan, Orang Yang Sakit Hanya Punya Satu Keinginan

A Medical Doctor Makes One Healthy, The Nature Creates The Health. (Aristoteles)
Seorang Dokter Menyembuhkan, Dan Alam Yang Menciptakan Kesehatan. (Aristoteles)

The Man Who Says He Never Has Time Is The Laziest Man.(Lichtenberg)
Orang Yang Mengatakan Tidak Punya Waktu Adalah Orang Yang Pemalas.(Lichterberg)

Politeness Is The Oil Which Reduces The Friction Against Each Other. (Demokritus).
Sopan-Santu Adalah Ibarat Minyak Yang Mengurangi Gesekan Satu Dengan Yang Lain. (Demokritus).

Love is beauty, but not every beauty have love
Cinta itu indah, tapi tidak selamanya keindahan mengandung cinta

Love based by the gearious duty moula still growth although the beauty has changed into grey and the hardness has changed into the weakness
Cinta yang ditanam pada kewajiban luhur akan tumbuh meskipun kejelitaan berubah jadi uban dan keperkasaan berubah jadi renta
“Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action.”
Kesuksesan sejati ditentukan oleh dua factor. Pertama adalah keyakinan, dan kedua adalah tindakan.

“Never put any limitation since you want to start something, but if you have done you know your limitation.”
Jangan meletakkan batasan ketika Anda ingin memulai sesuatu, sebab ketika Anda sudah mengerjakan, Anda akan mengetahui sendiri sejauh mana batasan Anda.

“Keep going and never quit! The champion is never quit.”
Terus maju dan jangan pernah berhenti! Sang juara tidak pernah berhenti!

“You do not live at once. You only die once and live every day.”
Anda tidak hidup sekali. Anda hanya mati sekali dan hidup setiap hari.


“We will never know the real answer, before you try.”
Kita tidak akan pernah mengetahui jawaban yang sebenarnya, sebelum kita mencoba.

“Tranquility can be found when we are with God.”
Ketenangan bisa kita temukan apabila kita bersama Tuhan.

“If you want the respect of others, you must respect yourself first.”
Jika anda ingin dihargai orang lain, maka hargailah diri anda sendiri.


Referensi    :



Who I Am



goodnight guyzzzzzzz, today I tell you about who I am. So my name is Rika savitri, usually called Rika. Even the end of this year I reached the age of 22 years, Aamiin .... insha allah. I was a university student Gunadarma class of 2011. I was the second of three brothers, one sister and one brother. I was including a very shy person, but not for my close friends. I like the beautiful scenery, history and anything related to nature. because I think back to nature will throw existing fatigue after activity. I am a coward but I think I like the challenge, I like the way with friends. Our goal unwind usually beaches, mountains and other outdoor tourism.


I love my family, without them I am nothing. they are my spirit, the reason remains I lead my day. As well as my friends together unfortunately family love. I don’t like being lied to, not like someone who likes to talk with offensive language. I am not proficient in English, so there's not much I can tell here. the last of me, finish what you have chosen.