Selasa, 16 Oktober 2012

JURNAL PERTUMBUHAN KOPERASI INTERNASIONAL


CooperativesThe United Nations recognizes and reaffirms the role of cooperatives in economic, social and cultural development and in the achievement of social policy objectives as shown in various resolutions specific to cooperatives and the bi-ennial publication of the Secretary-General’s report on the role of cooperatives in social development.

In resolution 47/90 of 16 December 1992, the General Assembly proclaims "the first Saturday of July 1995 to be International Day of Cooperatives, marking the centenary of the establishment of the International Cooperative Alliance, and decides to consider the possibility of observing an international day of cooperatives in future years …”
UN International Day of Cooperatives, 7 July 2012 
"Cooperative enterprises build a better world" - "Les coopératives, des entreprises pour un monde meilleur" - "Las empresas cooperativas ayudan a construir un mundo mejor" This year's theme links to the observance of the United Nations International Year of Cooperatives. It seeks to encourage the growth and establishment of cooperatives all over the world, and to recognize the actions of cooperatives in helping to achieve internationally agreed upon development goals, such as the Millennium Development Goals.
How to celebrate International Day?
Co-operatives around the world celebrate the Day in many different ways. Below are examples of some of the activities organised by co-operatives around the world:
  • The messages of the ICA and United Nations are translated into local languages and widely disseminated to co-operators, media, government officials at all level.
  • Co-operatives use newspapers and radio programmes to create awareness on their movements and contributions.
  • Co-operative Fairs, exhibits, contests, and campaigns are held.
  • Meetings with government officials, United Nations agencies and other partner organisations are held.
  • Co-operatives partner with community agencies to champion economic, environmental, social and health challenges (blood drives, tree planting, etc.)
  • Cultural events are sponsored - theatre, concerts, etc.
International Day of Cooperatives
2 July 2011
INTERNATIONAL DAY OF COOPERATIVES 2011Theme: "Youth, the future of co-operative enterprise"

This year's theme links to the observance of the United Nations International Year of Youth. It addresses the need for all cooperative stakeholders to promote the participation of young people in the cooperative movement. 
The International Day of Cooperatives addresses the need for all cooperative stakeholders to promote the participation of young people in the cooperative movement. Too often young people are not aware of the cooperative model of enterprise - they do not learn about cooperatives in school as cooperatives often do not figure in school curricula. Young people also may not do not realize that the products and services that they use are provided by cooperatives.

Yet, cooperatives provide young people opportunities that address their practical and strategic needs.
  • They offer them a model of enterprise to to create their own businesses.
  • They offer the opportunities to be employed with enteprises that address young people's concerns for more democratic, responsible and ethical business operations.
Cooperatives provide opportunities to young people to gain professional employment experience, to further their education and provide capacity building, encourage participation in decision-making in cooperatives or form their own co-operatives.
Please visit our partner's website: http://www.copac.coop/idc/2011/index.html
Previous Messages from the United Nations Secretary General:
2010: Cooperative enterprise empowers women
Message from the United Nations Secretary-General
English
|French|Spanish|Chinese|Russian|Arabic

2009: 15th International Day of Cooperatives "Driving Global Recovery through Cooperatives"
English | French | Spanish | Chinese | Russian | Arabic
(Additional unofficial translations: Italian| Portuguese)
2008: 14th International Day of Cooperatives "Confronting Climate Change through Cooperative Enterprise"
[English] (pdf) [Français] (pdf) [Español] (pdf) [Arabic] (pdf) [Chinese] (pdf) [Russian] (pdf)
2007: 13th International Day of Cooperatives "Cooperative Values and Principles for Corporate Social Responsibility"
[English] [French]
2006: 12th International Day of Cooperatives "Peace-Building through Cooperatives"
[English] [French] [Spanish]

2005: 11th International Day of Cooperatives "Microfinance is OUR business: Cooperating out of poverty"
[English]
2004: 10th UN International Day of Cooperatives "Co-operatives for Fair Globalisation: Creating Opportunities for All"
[English] [French]  
2003: 9th UN International Day of Cooperatives "Co-operatives Make Development Happen!: The contribution of co-operatives to the United Nations Millennium Development Goals"
[English] [French]  
2002: 8th UN International Day of Cooperatives "Society and Co-operatives: Concern for Community"
[English] [French]  
2001: 7th UN International Day of Cooperatives "The Co-operative Advantage in the Third Millennium"
[English]
2000: 6th UN International Day of Cooperatives "Co-operatives and Employment Promotion"
[English]  
1999: 5th UN International Day of Cooperatives "Public Policy and Co-operative Legislation"
[English] [French]
1998: 4th UN International Day of Cooperatives "Cooperatives and the Globalization of the Economy"
[English]
1997: 3rd UN International Day of Cooperatives "The Co-operative Contribution to World Food Security"

1996: 2nd UN International Day of Cooperatives "Co-operative Enterprise: Empowerment for People-centred Sustainable Development"

1995: 1st UN International Day of Cooperatives "The ICA Centennial and the Next 100 Years of International Co-operation" 
 
( SUMBER :  http://social.un.org/index/Cooperatives/InternationalDayofCooperatives.aspx )

TERJEMAHAN


CooperativesThe PBB mengakui dan menegaskan kembali peran koperasi dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya dan dalam pencapaian tujuan kebijakan sosial seperti yang ditunjukkan dalam berbagai resolusi khusus untuk koperasi dan publikasi bi-ennial laporan Sekretaris Jenderal pada peran koperasi dalam pembangunan sosial.

Dalam resolusi 47/90 tanggal 16 Desember 1992, Majelis Umum menyatakan "Sabtu pertama bulan Juli 1995 menjadi Hari Internasional Koperasi, menandai seratus tahun berdirinya Aliansi Koperasi Internasional, dan memutuskan untuk mempertimbangkan kemungkinan mengamati internasional hari koperasi di tahun-tahun mendatang ... "
UN Hari Internasional Koperasi, 7 Juli 2012

"Perusahaan Koperasi membangun dunia yang lebih baik" - "KOPERASI Les, des entreprises pour un monde meilleur" - "Las empresas cooperativas ayudan a un mundo mejor construir" Tema tahun ini link ke ketaatan Tahun Internasional PBB Koperasi. Ini berusaha untuk mendorong pertumbuhan dan pembentukan koperasi di seluruh dunia, dan untuk mengakui tindakan koperasi dalam membantu untuk mencapai tujuan yang disepakati secara internasional pembangunan, seperti Millenium Development Goals.

    
Pesan PBB Sekretaris Jenderal
    
English | Perancis | Spanyol | Chinese | Rusia | Arab
    
Perhatikan juga pesan PBB Video Sekretaris-Jenderal pada Hari Internasional Koperasi 2012 (hanya dalam bahasa Inggris)

Bagaimana untuk merayakan Hari Internasional?

Koperasi di seluruh dunia merayakan Hari dalam berbagai cara. Berikut adalah contoh dari beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh koperasi di seluruh dunia:

    
Pesan-pesan dari ICA dan PBB yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal dan disebarluaskan kepada co-operator, media, pejabat pemerintah di semua tingkat.
    
Koperasi menggunakan surat kabar dan program radio untuk menciptakan kesadaran tentang gerakan mereka dan kontribusi.
    
Co-operative Pameran, pameran, kontes, dan kampanye yang diadakan.
    
Pertemuan dengan pejabat pemerintah, badan-badan PBB dan organisasi mitra lainnya diadakan.
    
Koperasi bermitra dengan lembaga masyarakat untuk juara ekonomi, lingkungan, tantangan sosial dan kesehatan (darah drive, penanaman pohon, dll)
    
Acara budaya yang disponsori - teater, konser, dll

Hari Internasional Koperasi
2 Juli 2011

INTERNASIONAL HARI KOPERASI 2.011

Tema: "Pemuda, masa depan koperasi perusahaan"

Tahun ini tema link ke ketaatan Tahun PBB Internasional Pemuda. Ini alamat kebutuhan semua pemangku kepentingan koperasi untuk mempromosikan partisipasi kaum muda dalam gerakan koperasi.

Hari Internasional Koperasi memenuhi kebutuhan bagi semua pemangku kepentingan koperasi untuk mempromosikan partisipasi kaum muda dalam gerakan koperasi. Terlalu sering orang-orang muda tidak menyadari model koperasi perusahaan - mereka tidak belajar tentang koperasi di sekolah sebagai koperasi sering tidak mengetahui dalam kurikulum sekolah. Kaum muda juga tidak mungkin tidak menyadari bahwa produk dan jasa yang mereka gunakan disediakan oleh koperasi.

Namun, koperasi memberikan kesempatan orang-orang muda yang memenuhi kebutuhan mereka praktis dan strategis.

    
Mereka menawarkan mereka model perusahaan untuk menciptakan bisnis sendiri.
    
Mereka menawarkan kesempatan untuk dipekerjakan dengan Enteprises yang membahas masalah kaum muda untuk lebih demokratis, operasi bisnis yang bertanggung jawab dan etis.

Koperasi memberikan kesempatan kepada orang-orang muda untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional, untuk melanjutkan pendidikan mereka dan memberikan penguatan kapasitas, mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam koperasi atau membentuk sendiri koperasi.

■ Pesan dari PBB Sekretaris Jenderal (Bahasa Inggris - pdf)
■ Pesan dari Co-operative Alliance International ICA (Indonesia - pdf)
■ Pesan dari Kantor Perburuhan Internasional (ILO) (English - pdf)
■ Pesan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) (English - pdf)

Silahkan kunjungi website partner kami: http://www.copac.coop/idc/2011/index.html
Sebelumnya Pesan dari Sekjen PBB:

2010: Koperasi perusahaan memberdayakan perempuan
Pesan dari PBB Sekretaris Jenderal
English | Perancis | Spanyol | Chinese | Rusia | Arab

2009: Hari Internasional 15 Koperasi "Mengemudi Pemulihan Global melalui Koperasi"
English | Perancis | Spanyol | Chinese | Rusia | Arab
(Terjemahan tidak resmi Tambahan: Italia | Portugis)

2008: 14 Hari Internasional Koperasi "Menghadapi Perubahan Iklim melalui Koperasi"
[Inggris] (pdf) [Français] (pdf) [Español] (pdf) [Arab] (pdf) [Chinese] (pdf) [Rusia] (pdf)

2007: Hari Internasional 13 Koperasi "Nilai Koperasi dan Prinsip Corporate Social Responsibility"
[Inggris] [Perancis]

2006: Hari Internasional ke-12 Koperasi "Pembangunan Perdamaian-melalui Koperasi"
[Inggris] [Perancis] [Spanyol]

2005: Hari Internasional 11 Koperasi "Keuangan Mikro adalah bisnis KAMI: Bekerja sama keluar dari kemiskinan"
[Inggris]

2004: 10 UN Hari Internasional Koperasi "Koperasi untuk Globalisasi Fair: Menciptakan Peluang untuk Semua"
[Inggris] [Perancis]

2003: 9 Hari Internasional PBB Koperasi "Koperasi Membuat Pembangunan Terjadi: Kontribusi koperasi untuk PBB Millenium Development Goals!"
[Inggris] [Perancis]

2002: 8 Hari Internasional PBB Koperasi "Masyarakat dan Koperasi: Kepedulian terhadap Masyarakat"
[Inggris] [Perancis]

2001: 7th Internasional PBB Hari Koperasi "Keuntungan Co-operative di Milenium Ketiga"
[Inggris]

2000: 6 Hari Internasional PBB Koperasi "Koperasi dan Promosi Ketenagakerjaan"
[Inggris]

1999: 5th Internasional PBB Hari Koperasi "Kebijakan Publik dan Koperasi Legislasi"
[Inggris] [Perancis]

1998: 4th Internasional PBB Hari Koperasi "Koperasi dan Globalisasi Ekonomi"
[Inggris]

1997: 3rd UN Hari Internasional Koperasi "Kontribusi Co-operative untuk Ketahanan Pangan Dunia"

1996: 2nd Internasional PBB Hari Koperasi "Enterprise Co-operative: Pemberdayaan Masyarakat berpusat Pembangunan Berkelanjutan"

1995: 1st UN Hari Internasional Koperasi "The Centennial ICA dan 100 Selanjutnya Tahun Kerjasama Internasional"

Rabu, 10 Oktober 2012

PERTUMBUHAN KOPERASI DI INDONESIA



  
Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya. Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan  kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan koperasi.Jika Koperasi  mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri.

Bab 1 Pendahuluan

1.1         Latar Belakang
Koperasi pada dasarnya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk menggalang kerja sama di antara orang-orang yan mempunyai keterbatasanekonomi guna mencapai tujuan bersama. Pembentukan badan usaha koperasi tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Namun dalam perkembangannya, koperasi yang salah satu lembaga ekonomi harus siap mencari untung dan bukannya sekedar mengejar sisa hasil usaha (SHU) setia berperan dalam perekonomian nasional.
Perekonomian nasional dengan demikian menjadi sangat vital dalam usaha pemenuhan cita-cita tersebut. Perekonomian yang tujuan utamanya adalah pemerataan dan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian nasional yang kuat dan memihak rakyat maka mustahil cita-cita tersebut akan tercapai. Intinya tanpa pemaknaan yang subtansial dari kemerdekaan politik menjadi kemerdekaan ekonomi maka sia-sialah pembentukan sebuah negara, mubazirlah sebuah pemerintahan.
Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-mikro yang ramah pada pasar tetapi juga ada keberpihakan pada sektor ekonomi rakyat. Ekonomi makro-mikro tidak bisa dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya keduanya harus seimbang dan saling meneguhkan.
Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
1.2 Perumusan Masalah
koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai bahan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
1.3 Tujuan
mengetahui seberapa besar peran koperasi terhadap perekonomian indonesia
1.4 Metode Penelitian
Pengelolaan analisa data dilakukan secara diskriftif reflektif

Bab II Pembahasan

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan  kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan koperasi. Pembangunan adalah suatu proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya bagaimana prospek  koperasi  pada masa datang.Jawabannya adalah  sangat prospektif  jika koperasi yang mempunyai jatidiri . Koperasi yang mempraktekkan  prinsip-prinsip koperasi  dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan  kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis  penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti (1) keanggotaan sukarela dan terbuka, (2)  pengendalian oleh anggota secara demokratis, (4) partisipasi ekonomi anggota,(5) pendidikan,pelatihan dan informasi , (6) kerjasama diantara koperasi dan (7) kepedulian terhadap komunitas.
Jika Koperasi  mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri.  Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia. Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum  mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami  jati diri dan menerapkannya. Disinilah peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat membangun  mereka mencapai tujuannya baik  sebagai mediator,fasilitator maupun sebagai kordinator.
Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan, karena pembangunan adalah proses, memerlukan waktu dan ketekunan serta konsistensi dalam pelaksanaan,berkesinambungan untuk mengatasi semua masalah yang muncul seperti masalah kemiskinan , jumlah pengangguran. yang  semakin banyak.
Perkembangan koperasi secara nasional di masa datang diperkirakan menunjukkan peningkatan yang signifikan namun masih lemah secara kualitas. Untuk itu diperlukan komiten yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi. Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Prospek koperasi pada masa datang dapat dilihat dari banyaknya  jumlah koperasi, jumlah anggota  dan jumlah manajer, jumlah modal,volume usaha dan besarnya SHU yang telah dihimpun koperasi, sangat prosfektif untuk dikembangkan. Model pengembangan koperasi pada masa datang yang ditawarkan adalah mengadobsi koperasi yang berhasil seperti Koperasi Kredit, Koperasi simpan pinjam dan lainnya  dan Model Pengembangan Pemecahan Masalah sesuai dengan kondisi koperasi seperti  penataan kelembagaan koperasi yang tidak aktif dan koperasi aktif tidak melaksanakan RAT.


Bab III Penutup
 

3.1 kesimpulan
Untuk memberdayakan koperasi baik yang sudah berjalan dan tidak aktif perlu dibangun  sistem pendidikan yang  terorgniser dan harus dilaksanakan secara konsesten untuk mengembangkan organisasi, usaha dan mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.Inilah salah satu nilai koperasi yang tidak ada pada organisasi lain yang perlu terus dilaksanakan dan dikembangkan.
Karena pembangunan koperasi adalah proses memerlukan waktu panjang, konsestensi, komitmen  dan kesabaran yang cukup tinggi. Koperasi tidak bisa dibangun dalam waktu singkat dan parsial.

Selasa, 17 Januari 2012

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Manusia dan Tanggung jawab

1. Pengertian Tanggung Jawab
    Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik, atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengirbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
   Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
2. Makna Tanggung Jawab
    Makna dari istilah “tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
 Study Kasus :
  Murid yang tidak belajar sewaktu ulangan tetap tenang saja mengambil jalan pintas dengan menyontek. Remaja putri yang mengalami "kecelakaan" dihamili oleh pacarnya mengalami derita berganda karena ditinggal pasangannya. Suami yang tidak bekerja "memeras" istrinya yang harus membanting tulang di rumah untuk mengurus rumah tangga sekaligus bekerja di luar rumah untuk menghidupi seluruh keluarga. Ibu-ibu menyerahkan tanggung jawabnya merawat anak pada pembantu atau baby sitter, sedangkan sang ibu sibuk bershopping ria dari mall ke mall. Dalam dunia kerja, kita bahkan dapati karyawan yang tidak bertanggung jawab dalam tugas, baik dalam hal absensi kehadiran maupun jam kerja. Di tingkat pejabat sekalipun, kita dapati realita yang tidak jauh berbeda. Demikianlah sebagian realita kehidupan yang diwarnai oleh krisis tanggung jawab.

B.  MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB 
   Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat
atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari 
bahwa ada kekuatan lain yang ikut  menentukan, yaitu  kekuasaan Tuhan. 
Dengan demikian tanggung jawab itu  dapat dibedakan menurut keadaan 
manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa 
jenis tanggung jawab, yaitu  
1.  Tanggung jawab terhadap diri sendiri          
           Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang 
untuk memenuhi kewajibannya sendiri  dalam mengembangkan kepribadian 
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah 
kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat  dasarnya manusia adalah 
mahluk bermoral, tetapi manusia  juga pribadi. Karena merupakan seorang 
pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan 
itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam  hal ini manusia tidak luput dari 
kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak. 
2.  Tanggung jawab terhadap keluarga 
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, 
ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi  anggota keluarga. Tiap 
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini 
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan 
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.  
3.  Tanggung jawab terhadap masyarakat 
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, 
sesuai dengan kedudukannya  sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan 
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga 
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya  mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala  tingkah laku dan perbuatannya harus  dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. 
4.  Tanggung jawab kepada Bangsa / negara 
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga 
negara suatu negara. Dalam berpikir,  berbuat, bertindak, bertingkah laku 
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia 
harus bertanggung jawab kepada negara 
5.  Tanggung jawab terhadap Tuhan 
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab 
lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari 
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan  dalam berbagai kitab suci melalui 
berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera 
diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia 
masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab 
dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan 
tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai 
penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu  pengorbanan.

1.   Pengabdian          
            Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau 
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang 
bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi 
kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan,
mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja 
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya 
seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya 
mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran 
moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak
akan berkeluarga. 
            Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain 
dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang 
terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai.
Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti,
apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi 
keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh 
pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka 
memperoleh cuti. 

2. Pengorbanan 
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti 
persembahan, sehingga  pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan 
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan  yang bersifat kebaktian itu 
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian 
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. 
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih 
dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah 
para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh  tauladan, bagaimana 
semestinya wajib berkorbanan. 
Perbedaan antara pengertian pengabdian  dan pengorbanan tidak begitu jelas, 
karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit 
dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada 
sesama teman. 
           Pengorbanan merupakan akibat dari  pengabdian. Pengorbanan dapat 
berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. 
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian,
tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. 
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian  sesuatu misalnya 
berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu 
dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
  • Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka pengabdian dibedakan menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.
STUDI KASUS :
contoh studi kasusnya yaitu ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota.  setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.
dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormatat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. dilihat dari studi kasus yang ada, dengan kesetiaannya serta pengabdiannya yang sungguh-sungguh uphik akhirnya berhasil menjadi seorang yang sukses. selama dia bekerja dilakukannya dengan ikhlas tanpa keluh kesah. dia selalu bersabar selama bekerja.Jadi, dapat dilihhat bahwa pengabdian itu berasal dari tanggung jawab yang besar. pengabdian itu membuat seseorang berubah manjadi yang lebih baik. semua yang diniatkan baik dari hati pasti aakan mendapatkan hasil yang baik juga. 
PENGERTIAN PENGORBANAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5efEroVVWSWEe-etzEJMTld9qsLhvH1Vv5rKXWTBujOCyWfObhfPssIYCXorEWaZD3Zs2li-W8zltC7-Me2r9sJoRiMbmTWNLtwv4uSEFX9V2aOPyvtBZNOGYTpfQF_Rklx5z8V4vjdYC/s320/solat.jpegPengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata – mata. Perbedaan antara pengertian pengorbanan dan pengabdian tidak begitu jelas karena adanya pengandian tentu adanya pengorbanan. Antara sesama kawan sulit sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mendandung arti yang lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga merupakan jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas dan tanpa pamrih, tanpa adanya perjanjian, tanpa adanya transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga dan biaya, serta waktu. Dalam pengabdian dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
  

Opini    : Tanggung jawab menurut saya dimilik setiap yang bernyawa, tetapi yang memiliki rasa tanggung 
              jawablah yang sebagian kecil terlihat nyata, dan sesosok manusia pemberanilah yang mampu 
              mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati. ^..^